Kamis, 11 Februari 2016


Kekasihku Korban Si Valentine

Oleh: I Gede Karsa




 
Surya di ufuk timur masih ada tapi Surya di dalam hidupku kini telah hilang bersama timbunan tanah di peristirahatan untuk selama-lamanya bagi Surya kekasihku’’

Dewi, itulah panggilanku, aku adalah seorang wanita yang lemah dan kurang beruntung yang selalu membenci hari valentine dalam hidupku dan Surya itulah nama laki-laki yang telah berhasil mencuri hatiku, laki-laki yang sangat aku cintai dalam hidupku. Valentine yang harusnya membahagiakan dalam hidupku dan menjadi saksi kekuatan cinta aku dan Surya harus menjadi duri

yang menggores luka di dalam hati, menjadi asam yang membuat perih luka bila terkena karena tepat hari Valentine, maut telah merebut pujaan hatiku Surya dari hidupku.
Aku tidak pernah menyangka bahwa semua ini akan menimpa diri Surya. Hari itu tepat sebelum acara resepsi dimulai, kecelakaan merenggut nyawa kekasihku Surya, tepat di depan mataku. Surya harus menjadi korban karena menyelamatkanku 
kekasihnya. Tubuh Surya terjatuh di jalan dan kakinya pun terlindas truk yang ingin menabrakku hingga hancur. Perih dan hancur hatiku melihatnya seperti ini.

Ternyata aku di kelilingi orang-orang yang seperti harimau berbulu domba mereka hanya baik di hadapanku tapi diam-diam mereka merencanakan kematian bagiku tepat di hari bahagiaku bersama Surya. Sungguh manusia yang tak punya hati nurani, tega merusak kebahagiaanku bersama Surya hanya karena dendam yang menutupi akal dan pikirannya. Iri hati telah merasuki hati mereka sehingga tega melakukan ini semua kepadaku.

Surya sebenarnya sudah mengetahui semua rencana ini tapi ia tidak memberitahunya padaku. Tepat satu hari sebelum hari kebahagiaan kami tiba, sebuah surat kaleng ditemukan oleh Surya saat ia berkunjung ke rumahku 2 hari yang lalu. Didalam surat kaleng itu ditulis ‘’Hari bahagiamu akan menjadi tetesan air mata, pusakanlah hari ini kamu melihat indahnya dunia karena esok kamu hanya bisa melihat dunia yang gelap’’ Hal yang paling kuingat dan akan selalu membekas ketika ia hendak pulang dari rumahku, ia merasa berat meninggalkanku pulang, dia berlari ke arahku dari pagar rumahku dan memelukku sangat erat lalu berkata,Dewi, aku mencintaimu sampai akhir hayatku, sekalipun maut akan memisahkan kita, cintaku padamu takkan pernah padam dan akan selalu hidup”. Aku sangat terkejut dengan apa yang dia lakukan, tumben sekali Surya memelukku dan menangis seperti ini lebih lagi setelah aku mendengar yang dia ucapkan, aku pun bertanya pada Surya, “Ada apa denganmu, sayang ? Kita takkan pernah terpisah. Jangan pikir yang macam-macam sayang, istirahatlah yang banyak karena besok adalah hari bahagia kita, besok kita akan menikah, kita akan hidup bahagia berdua selamanya, kita akan merajut cinta bersama”.

Ia mengangguk sambil memelukku dengan sangat erat sekali. Hal itu membuat pikiranku menjadi pusing tapi cepat-cepat aku menghilangkan pusing itu dengan berpikir positif itu karena aku tak mau itu mengganggu kesehatanku untuk hari bahagiaku bersama Surya. Tanpa kusadari, itulah percakapan dan pelukan terakhirku dengan Surya. Bodohnya, setelah aku baru sadar setelah membaca surat permintaan maaf darinya karena menyembunyikan masalah ini dariku, Surya tidak mau aku terbebani dengan masalah ini.

Nasi telah menjadi bubur, mau kata apa lagi, semua sudah terjadi. Surya yang sudah meninggal tidak akan pernah bangkit lagi dari tidur panjangnya di dalam tanah. Ia sudah tenang di alam sana menjadi malaikat yang menghuni surga. Sekalipun aku sudah berhasil mengikhlaskan kepergiannya namun mengingat hari valentine 14 Februari 2016 sama aja membuka luka lama pada peristiwa tragis yang menimpa kekasihku Surya. Inilah surat yang aku ciptakan untuk Surya sang Pujaan Hatiku.

Surya kekasihku tercinta, meski ragaku dan ragamu kini sudah terpisah, kamu tak lagi menjadi surya yang menyinari hari-hariku disini. Namun, satu hal yang perlu kamu tahu, cintaku padamu takkan pernah pudar, selamanya ‘’Suryadi (Surya Dewi) akan selalu ada, dimana ada dimana ada Surya, selalu ada Dewi sekalipun hanya dalam hati.Surya, perlu kau tahu, air mata valentine ini akan mengantar kepergianku dan jika waktu itu tiba, tunggulah aku di kehidupan abadi kita untuk selamanya. I Love you Surya.’’

''Cinta adalah dia yang rela berkorban demi dia yang mereka cintai, karena itu akan sangat berarti baginya ketika nanti kamu tak ada lagi di sampingnya, mereka akan selalu mengenang kamu dan kamu akan selalu dia cintai'' (karsa)